ManajemenS2.umsida.ac.id – Digitalisasi bisnis menjadi solusi utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi tantangan pemasaran modern.
Untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital, dosen Pascasarjana Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Penguatan Digital Marketing untuk Peningkatan Kesejahteraan UMKM Batik Riina. Acara ini berlangsung di Kulon Progo, Yogyakarta, pada Sabtu (08/02/2025) dan dihadiri oleh akademisi serta pelaku UMKM.
Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Drs. Sriyono, MM, CIQnR, CSA, bersama akademisi lainnya, membahas strategi pemasaran digital serta tantangan yang dihadapi UMKM dalam beradaptasi dengan teknologi.
Fokus utama kegiatan ini adalah membekali pelaku UMKM dengan keterampilan digital agar mereka mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat pemasaran yang efektif.
Baca juga: SOP sebagai Kunci Intervensi Strategis dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai
Transformasi Digital UMKM Batik Riina
UMKM Batik Riina menghadapi berbagai tantangan dalam pemasaran produk secara konvensional. Sebelum adanya program ini, pemasaran mereka masih bergantung pada promosi dari mulut ke mulut dan partisipasi dalam pameran.
Prof. Sriyono menjelaskan bahwa tanpa digitalisasi, UMKM sulit bersaing dengan produk yang lebih dikenal secara global.
Salah satu kendala utama yang dihadapi Batik Riina adalah rendahnya literasi digital di kalangan pelaku usaha, keterbatasan anggaran pemasaran, serta ketergantungan tinggi pada pasar lokal.
Melalui program ini, para pelaku usaha mendapatkan wawasan tentang bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan eksposur produk dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Dalam sesi seminar, narasumber lain seperti Dr. Supardi, SE, MM, CRM, Dr. Rita Ambarwati Sukmono, SE, MMT, CiQaR, CiQnR, CPHCM, Wisnu Panggah Setiyono, SE, MSi, PhD, dan Muhammad Yani, SE, MM, turut memberikan pemaparan terkait strategi pemasaran digital yang tepat untuk UMKM.
Mereka menyoroti pentingnya branding digital, inovasi teknologi, dan optimalisasi platform digital dalam meningkatkan daya saing usaha.
Lihat juga: Integrasi Cryptocurrency dan QRIS: Inovasi Menuju Transformasi Keuangan
Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM
Dalam rangkaian kegiatan ini, para pelaku UMKM dibimbing untuk memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok sebagai sarana promosi yang efektif.
Mereka juga diajarkan tentang optimalisasi e-commerce dan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.
Selain itu, pentingnya penerapan Search Engine Optimization (SEO) dalam pembuatan website juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan visibilitas produk mereka di mesin pencari.
Dr. Supardi menekankan bahwa branding digital yang kuat dapat membantu UMKM membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pasar.
Sementara itu, Dr. Rita Ambarwati Sukmono menyoroti pentingnya inovasi dan adopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan strategi yang tepat, UMKM dapat mengoptimalkan pemasaran digital mereka dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Namun, implementasi digital marketing bagi UMKM tidak terlepas dari berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal untuk investasi teknologi, kurangnya pengetahuan teknis, serta kesulitan memahami algoritma media sosial dan marketplace.
Oleh karena itu, para narasumber menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan agar pelaku UMKM tidak hanya memahami konsep digital marketing, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara efektif.
Sebagai solusi, dukungan finansial melalui program bantuan modal dan kemitraan dengan berbagai pihak juga dapat membantu UMKM dalam mengembangkan strategi pemasaran digital mereka.
Selain itu, mentorship oleh ahli digital marketing dapat memberikan bimbingan yang lebih mendalam dalam mengelola bisnis secara digital.
Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi UMKM Batik Riina dalam memahami pentingnya pemasaran digital dan strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing usaha mereka.
Dengan menerapkan strategi digital marketing yang telah dipelajari, mereka memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan bisnis ke tingkat lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional.
Para narasumber berharap program serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar lebih banyak UMKM di Indonesia mampu bertransformasi ke ranah digital dan meningkatkan pendapatan mereka.
Dengan strategi yang tepat serta dukungan teknologi digital, UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dan meraih pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan cara pemasaran digital yang baik.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah