Mahasiswa Magister Manajemen Didorong Kuasai Metodologi Riset dalam Sharing Session Bersama Prof. Heru Kurnianto Tjahjono

ManajemenS2.umsida.ac.id – Program Studi Magister Manajemen kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik mahasiswa melalui kegiatan unggulan bertajuk Sharing Session bersama Prof Dr Heru Kurnianto Tjahjono SE MM.

Kegiatan ini mengangkat tema “Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif untuk Manajemen dan Bisnis” sebagai bekal strategis bagi mahasiswa yang sedang dan akan menempuh proses penelitian ilmiah, pada Februari 2025.

Baca juga: MM Umsida Hadirkan Dosen Internasional dalam Kuliah Tamu Strategi Akuntansi

Memahami Metodologi Penelitian Manajemen dan Bisnis

Dalam pembukaan Sharing Session, Prof Heru menekankan bahwa memahami metodologi penelitian merupakan fondasi utama jika ingin menghasilkan riset berkualitas.

Sumber: Istimewa

Dengan pendekatan yang komunikatif, beliau menjelaskan dua metode utama yang kerap digunakan dalam studi manajemen dan bisnis, yaitu metode kuantitatif dan kualitatif.

Metode kuantitatif lebih menitikberatkan pada angka dan analisis statistik, biasanya digunakan untuk menguji hipotesis dan melihat hubungan antar variabel secara terukur.

Sedangkan kualitatif mengandalkan pendekatan eksploratif melalui wawancara, observasi, atau dokumentasi, yang membantu peneliti memahami fenomena secara mendalam dan kontekstual.

Menurut Prof Heru, kombinasi keduanya atau mixed method menjadi solusi terbaik untuk mendapatkan hasil riset yang kaya akan data numerik sekaligus naratif.

Ia juga menegaskan pentingnya relevansi manajerial dalam setiap penelitian, agar tidak hanya memenuhi aspek akademik semata, melainkan juga memiliki manfaat praktis di dunia industri.

Lihat juga: Persiapan Mahasiswa Menjelang Kelulusan: Menyongsong Dunia Profesional dengan Persiapan Matang

Professor Heru Berbagi Tips ke Mahasiswa Publis Jurnal Scopus

Dalam sesi lanjutan Sharing Session, Prof Heru secara khusus membagikan tips dan strategi praktis agar artikel ilmiah mereka dapat lolos seleksi dan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi, khususnya yang terindeks Scopus.

Sumber: Istimewa

Ia menjelaskan bahwa publikasi internasional bukan semata soal kualitas tulisan, tetapi juga soal ketelitian, kesesuaian format, dan pemahaman terhadap standar jurnal global.

Beberapa tips utama yang disampaikan Prof. Heru antara lain:

  1. Pilih Jurnal yang Tepat: Mahasiswa harus melakukan mapping terhadap jurnal-jurnal yang sesuai dengan topik penelitian mereka. Jangan sekadar mengirim ke jurnal terkenal, tetapi pastikan topiknya relevan dan sesuai dengan scope jurnal tersebut.
  2. Perhatikan Struktur Artikel: Sebuah artikel ilmiah harus mengikuti struktur umum IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Selain itu, penulisan abstrak, kata kunci, dan referensi harus diperhatikan dengan cermat.
  3. Gunakan Referensi Terkini: Artikel yang kuat adalah artikel yang berdiri di atas pondasi riset terbaru. Ia menyarankan menggunakan referensi minimal 5 tahun terakhir, dan jika memungkinkan, dari jurnal bereputasi pula.
  4. Tingkatkan Kualitas Bahasa: Salah satu alasan artikel ditolak adalah karena kualitas bahasa Inggris yang kurang baik. Ia menyarankan mahasiswa menggunakan jasa proofreading profesional atau meminta bantuan dosen pembimbing yang fasih menulis ilmiah dalam Bahasa Inggris.
  5. Hindari Plagiarisme: Cek orisinalitas artikel sebelum dikirim menggunakan aplikasi plagiarism checker. Plagiarisme, baik disengaja maupun tidak, menjadi alasan utama penolakan.
  6. Kirim ke Jurnal yang Sesuai Tahapan Peneliti: Bagi mahasiswa pemula, tidak disarankan langsung mengirim ke jurnal Q1 atau Q2. Mulailah dari jurnal Q3 atau Q4 untuk meningkatkan acceptance rate sambil mengasah kemampuan menulis akademik secara bertahap.

Prof Heru menekankan bahwa publikasi ilmiah membutuhkan proses panjang yang memerlukan kesabaran dan ketekunan.

Ia menyarankan untuk mulai menulis artikel sejak awal penyusunan tesis agar tidak terburu-buru saat menjelang kelulusan.

Mahasiswa mengaku terbantu dan termotivasi dari pemaparan yang diberikan. Mereka merasa lebih siap untuk menargetkan publikasi di jurnal internasional.

Pengalaman Prof Heru memberi semangat dan pencerahan untuk berkarya secara ilmiah di tingkat global.

Dalam sesi selanjutnya, dibahas strategi menembus jurnal bereputasi seperti Scopus. Prof Heru membagikan pengalaman dalam menyusun artikel yang sistematis dan berbobot.

Ia menekankan pentingnya topik yang unik, kerangka konseptual yang kuat, serta analisis objektif.

Publikasi ilmiah dianggap sebagai bentuk kontribusi akademik institusi, bukan sekadar pencapaian pribadi.

Mahasiswa diajak untuk tidak takut gagal dan terus belajar dalam proses ini. Kegiatan ini juga membangun budaya diskusi akademik yang aktif dan kritis.

Sumber: Istimewa

Mahasiswa antusias bertanya tentang metode riset dan instrumen penelitian. Prof Heru menjawab dengan semangat, berbagi kasus nyata dari pengalamannya.

Hal ini membuka perspektif baru tentang riset berbasis praktik. Diskusi terbuka mendorong keberanian berpendapat dan rasa percaya diri mahasiswa.

Sharing Session ini bagian dari strategi penguatan kompetensi mahasiswa magister. Dosen pakar seperti Prof Heru memberi motivasi nyata dari kiprahnya di dunia riset.

Harapannya, mahasiswa lebih semangat menulis tesis dan artikel ilmiah. Kegiatan ini juga memperluas jaringan keilmuan mahasiswa.

Sharing Session menjawab tantangan riset masa kini secara adaptif. Materi dari Prof Heru memperkuat pemahaman metodologi dan strategi publikasi.

Mahasiswa dibekali untuk berpikir kritis dan berani menerbitkan karya ilmiah. Sinergi antara dosen, mahasiswa, dan kampus menjadi kunci keberhasilan akademik.

Penulis: Bintang Timur

Penyunting: Indah Nurul Ainiyah

Bertita Terkini

Green Management Antara Komitmen Nyata dan Pencitraan Hijau
August 15, 2025By
Startup Runtuh di Tengah Jalan Mengapa Fokus pada Pendanaan Tidak Cukup
August 11, 2025By
Mahasiswa Magister Manajemen Umsida Bersinar dalam Forum Colloquium Internasional
July 4, 2025By
MM Umsida Gelar Kuliah Tamu Internasional: Dorong Budaya Akademik yang Jujur dan Bebas Plagiarisme
June 18, 2025By
MM Umsida Hadirkan Dosen Internasional dalam Kuliah Tamu Strategi Akuntansi
June 16, 2025By
Sinergi Prodi Magister Manajemen UMSIDA dan UMKM Batik: Dari Lokal Menuju Global
May 25, 2025By
Strategi Pemasaran Digital: Penguatan UMKM Batik Riina di Era Digital
May 21, 2025By
Manajemen Keuangan Berbasis ESG: Strategi Keuangan Berkelanjutan untuk Masa Depan
March 2, 2025By

Prestasi

Tiga Mahasiswa MM Umsida Sabet Presenter Terbaik di Seminar Nasional The 5th BENEFECIUM 2022
June 8, 2022By

Kegiatan

KlikBi MM mengedukasi UMKM Pentingnya HPP dan Fintech
July 15, 2024By
Kegiatan Matrikulasi
May 4, 2024By
Tingkatkan Pemahaman Teknologi, Prodes Ngadirenggo Gelar Sosialisasi Podcast
December 4, 2023
Mengenal Lebih Jauh Kerajinan Cor Kuningan Bersama Tim PKKM Bejijong
December 4, 2023By
Prodes Bejijong Buat“BESARI”, Ajari Peduli Lingkungan
December 4, 2023By
Tingkatkan Peluang Bisnis Dan Karir Di Era Digital, Mahasiswa Proyek Desa Balerejo Adakan Pelatihan Content Creator
November 30, 2023By
Prodes Ngadirenggo Adakan “Go Green Junior”, Pererat Kesadaran Lingkungan
November 28, 2023By
Gandeng Pokdarwis, Mahasiswa Prodes Kemiren Gelar Pertunjukan Sambut Kepala Desa Oro-oro Dowo
November 27, 2023By