Manajemens2.umsida.ac.id – Penelitian dari Wisnu Panggah Setiyono, dosen Magister Manajemen Umsida, mengungkapkan dampak signifikan dari likuiditas, profitabilitas, dan leverage terhadap nilai perusahaan di sektor farmasi Indonesia.
Studi ini menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017 hingga 2021, memberikan wawasan mendalam bagi para pemangku kepentingan dalam industri farmasi terkait faktor-faktor keuangan yang memengaruhi nilai perusahaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling, melibatkan sembilan perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan total 45 titik data yang dianalisis.
Alat analisis yang digunakan adalah perangkat lunak statistik Eviews versi 12, yang memungkinkan peneliti untuk melakukan analisis regresi guna mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Baca juga: KlikBi MM Umsida Edukasi UMKM: Pentingnya HPP dan Fintech dalam Pengembangan Bisnis
Hasil Penelitian: Pengaruh Signifikan
Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menemukan adanya pengaruh simultan yang signifikan antara tiga variabel utama, yaitu profitabilitas, likuiditas, dan leverage, terhadap nilai perusahaan.
Secara lebih spesifik, hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, likuiditas, dan leverage, masing-masing secara individual, juga memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas sebagai Indikator Kunci
Profitabilitas, yang diukur melalui rasio laba bersih terhadap total aset (ROA), terbukti menjadi salah satu indikator utama yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Perusahaan yang mampu mempertahankan atau meningkatkan tingkat profitabilitasnya cenderung memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh kemampuan perusahaan yang lebih baik dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya, sehingga menarik minat investor dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Likuiditas: Kemampuan Membayar Kewajiban
Likuiditas, yang dalam penelitian ini diukur dengan current ratio, juga memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Perusahaan dengan likuiditas yang baik dianggap lebih stabil dan mampu mengatasi risiko finansial, yang pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan di mata para investor.
Dalam sektor farmasi, likuiditas yang baik menjadi penting karena perusahaan-perusahaan di industri ini sering kali menghadapi kebutuhan modal kerja yang tinggi untuk operasional dan penelitian.
Leverage dan Risiko Keuangan
Selain itu, leverage, yang diukur melalui rasio utang terhadap ekuitas (DER), juga menunjukkan pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Leverage mencerminkan sejauh mana perusahaan menggunakan utang untuk membiayai operasinya. Perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki risiko keuangan yang lebih besar, namun jika dikelola dengan baik, leverage dapat memberikan keuntungan dengan meningkatkan pengembalian atas investasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan utang yang efektif dapat berdampak positif terhadap nilai perusahaan.
Implikasi Bagi Sektor Farmasi Indonesia
Penelitian ini memberikan beberapa implikasi penting bagi para pemangku kepentingan di sektor farmasi Indonesia, baik dari sisi manajemen perusahaan, investor, maupun regulator.
Bagi manajemen perusahaan, hasil penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan yang hati-hati terhadap aspek profitabilitas, likuiditas, dan leverage.
Meningkatkan profitabilitas perusahaan, menjaga likuiditas yang memadai, dan mengelola utang dengan bijak adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata para investor dan meningkatkan daya saing di pasar.
Bagi para investor, penelitian ini menawarkan panduan dalam menilai kondisi keuangan perusahaan farmasi sebelum melakukan investasi.
Dengan memperhatikan indikator profitabilitas, likuiditas, dan leverage, investor dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan potensi keuntungan jangka panjang dari investasi mereka.
Sementara itu, bagi regulator, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengawasi kondisi kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya persaingan di sektor farmasi, stabilitas keuangan perusahaan menjadi salah satu faktor kunci untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan industri ini.
Secara keseluruhan, penelitian yang dilakukan oleh Wisnu Panggah Setiyono dari Umsida ini menyoroti pentingnya metrik keuangan seperti profitabilitas, likuiditas, dan leverage dalam membentuk nilai perusahaan di sektor farmasi Indonesia.
Dengan hasil yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari ketiga variabel tersebut, penelitian ini memberikan wawasan yang relevan dan dapat dijadikan acuan oleh perusahaan, investor, dan regulator dalam mengelola serta menilai perusahaan farmasi di Indonesia.
Bagi para pemangku kepentingan di sektor farmasi, memahami dan menerapkan temuan penelitian ini dapat menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sumber: Wisnu Panggah Setiyono
Penulis: Indah Nurul Ainiyah