Manajemens2.umsida.ac.id – Penelitian terbaru dari seorang dosen program S2 Manajemen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang berjudul “Menjelajahi Peran Pendidikan Keuangan Keluarga dan Gaya Hidup dalam Perilaku Pengelolaan Keuangan: Efek Mediasi Diri Keuangan yang Efektif,” mengungkapkan pentingnya pendidikan keuangan keluarga dan gaya hidup dalam mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan individu. Studi ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana efikasi diri finansial dapat berperan sebagai mediator dalam memperbaiki perilaku keuangan di masyarakat.
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh literasi keuangan, pendidikan keuangan keluarga, dan gaya hidup terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan melibatkan 105 responden yang bekerja sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan aplikasi SmartPLS dengan metode analisis jalur untuk memahami hubungan antara variabel yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan, yang sering dianggap sebagai faktor penting dalam pengelolaan keuangan, ternyata tidak berpengaruh langsung terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki pengetahuan keuangan saja tidak cukup untuk mendorong individu mengambil keputusan keuangan yang baik. Ada faktor lain yang lebih berpengaruh dalam membentuk perilaku pengelolaan keuangan.
Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan keuangan keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Pendidikan ini dapat berasal dari orang tua atau anggota keluarga yang lain, yang memberikan pengetahuan dasar mengenai cara mengelola keuangan, menabung, serta menggunakan uang dengan bijak. Pendidikan ini tidak hanya mempengaruhi secara langsung, tetapi juga mempengaruhi melalui mediasi efikasi diri finansial.
Efikasi diri finansial, atau keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mengelola keuangan, terbukti memiliki peran penting dalam penelitian ini. Efikasi diri finansial memediasi hubungan antara pendidikan keuangan keluarga dan perilaku pengelolaan keuangan, yang berarti bahwa individu yang yakin pada kemampuan mereka dalam mengelola keuangan cenderung memiliki perilaku pengelolaan keuangan yang lebih baik. Hal ini menekankan pentingnya menumbuhkan keyakinan diri dalam kemampuan finansial sejak dini, terutama melalui pendidikan keuangan dalam keluarga.
Temuan lain dalam penelitian ini mengungkap bahwa gaya hidup, meskipun tidak memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku pengelolaan keuangan, memberikan dampak signifikan ketika dimediasi oleh efikasi diri finansial. Gaya hidup yang terkait dengan kebiasaan konsumsi, preferensi belanja, dan pengelolaan waktu, ternyata dapat mempengaruhi keputusan keuangan individu ketika mereka memiliki keyakinan diri yang kuat dalam mengatur keuangan mereka.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pendidikan keuangan dalam keluarga dan menumbuhkan efikasi diri finansial untuk menciptakan perilaku pengelolaan keuangan yang lebih baik. Dalam era modern yang penuh dengan godaan konsumsi dan akses mudah terhadap kredit, penting bagi setiap individu untuk memiliki pemahaman mendalam tentang cara mengelola uang mereka secara efektif.
Implikasi dari hasil penelitian ini sangat relevan bagi masyarakat dan pembuat kebijakan. Pertama, penting bagi keluarga untuk memberikan pendidikan keuangan kepada anak-anak mereka sejak dini. Pengetahuan yang ditanamkan dalam keluarga terbukti memiliki dampak jangka panjang terhadap cara individu mengelola keuangan mereka. Selain itu, pentingnya efikasi diri finansial juga menunjukkan bahwa pendidikan keuangan harus tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada bagaimana menumbuhkan keyakinan diri dalam kemampuan mengelola keuangan.
Kedua, promosi gaya hidup yang sehat dan bijak dalam hal keuangan juga harus menjadi perhatian. Masyarakat perlu didorong untuk mengadopsi gaya hidup yang seimbang, di mana konsumsi dilakukan secara bertanggung jawab, dan pengelolaan keuangan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dicapai melalui program-program edukasi yang mendorong perilaku konsumsi yang bijak dan pengelolaan keuangan yang baik.
Terakhir, penelitian ini juga menunjukkan perlunya peningkatan efikasi diri finansial di kalangan masyarakat. Program-program yang dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri individu dalam mengelola keuangan, seperti pelatihan keuangan dan konsultasi pribadi, dapat berperan penting dalam memperbaiki perilaku pengelolaan keuangan.
Secara keseluruhan, penelitian dari dosen S2 Manajemen Umsida ini memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan. Dengan menekankan peran pendidikan keuangan keluarga, gaya hidup, dan efikasi diri finansial, penelitian ini menawarkan solusi nyata untuk meningkatkan literasi keuangan dan memperbaiki pengelolaan keuangan di kalangan masyarakat luas.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah