Manajemen Risiko Sumber Daya Manusia: Pilar Kelangsungan Produktivitas Bisnis

ManajemenS2.umsida.ac.id – Penelitian Rita Ambarwati dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang berjudul “A Multi-Method Study of Risk Assessment and Human Risk Control for Power Plant Business Continuity in Indonesia” memberikan wawasan penting mengenai pentingnya manajemen risiko yang berfokus pada sumber daya manusia untuk memastikan kelangsungan bisnis, khususnya di sektor pembangkit listrik.

Penelitian ini menyoroti bahwa pengelolaan risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan elemen vital dalam menjaga produktivitas tenaga kerja, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mengubah lanskap operasional bisnis secara global.

Pengendalian Risiko Pasca-Pandemi: Strategi Efektif

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar terhadap tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik yang menjadi infrastruktur kritis bagi keberlanjutan ekonomi. Gangguan kesehatan karyawan akibat pandemi dapat memengaruhi produktivitas, sehingga perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah pengendalian risiko yang efektif.

Penelitian ini mengidentifikasi bahwa strategi pengendalian risiko melibatkan beberapa langkah utama, seperti penerapan protokol kesehatan, penyediaan alat pelindung diri (APD), pengaturan pola kerja yang fleksibel, dan kebijakan kerja jarak jauh jika memungkinkan. Semua langkah ini bertujuan untuk melindungi kesehatan karyawan sekaligus menjaga kelangsungan operasional bisnis.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana metode analisis seperti Bow-Tie dan Business Impact Analysis (BIA) dapat digunakan untuk memahami hubungan antara risiko kesehatan dengan dampaknya terhadap operasional bisnis. Hasil analisis ini memberikan wawasan strategis yang membantu perusahaan menyusun prosedur operasional standar (SOP) yang lebih siap menghadapi tantangan serupa di masa depan.

Peran Kebijakan K3 dalam Manajemen Risiko

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tidak hanya menjadi kewajiban moral perusahaan tetapi juga bagian integral dari strategi manajemen risiko yang efektif. Penelitian ini menegaskan bahwa kebijakan K3 yang komprehensif dapat memitigasi risiko dan meningkatkan efisiensi kerja. Contoh kebijakan ini meliputi sterilisasi lingkungan kerja secara rutin, penjadwalan kerja yang efisien, dan pelatihan karyawan tentang penerapan protokol kesehatan.

Kebijakan K3 yang baik juga harus mendukung kesejahteraan karyawan secara menyeluruh. Misalnya, pemberian asuransi kesehatan, akses terhadap fasilitas medis, dan program kesehatan mental terbukti dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas tenaga kerja. Perusahaan yang berinvestasi dalam kesejahteraan karyawannya akan memperoleh manfaat jangka panjang berupa tenaga kerja yang lebih sehat, produktif, dan termotivasi.

Hasil analisis risiko yang dihasilkan dari metode seperti BIA juga dapat dimanfaatkan untuk menyesuaikan kebijakan K3 agar tetap relevan dengan kebutuhan yang terus berkembang. Dalam hal ini, kolaborasi antara manajemen, karyawan, dan departemen terkait sangat penting untuk memastikan kebijakan K3 diterapkan dengan baik.

Mengembangkan Kebijakan Berkelanjutan untuk Karyawan

Penelitian ini menekankan bahwa pengelolaan risiko yang efektif harus didukung oleh kebijakan jangka panjang yang berfokus pada kesejahteraan karyawan. Dalam konteks ini, Business Impact Analysis (BIA) menjadi alat penting untuk mengevaluasi dampak risiko terhadap produktivitas dan keberlangsungan bisnis. Data yang dihasilkan dari BIA dapat membantu perusahaan mengidentifikasi area prioritas untuk perbaikan dan pengembangan kebijakan baru.

Sebagai contoh, penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan lingkungan kerja yang aman, seperti memastikan sirkulasi udara yang baik, membatasi interaksi fisik yang tidak perlu, dan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit di tempat kerja. Selain itu, perusahaan juga perlu mengembangkan program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya K3 dan manajemen risiko.

Program pelatihan ini tidak hanya mencakup aspek teknis tetapi juga memperkuat pemahaman karyawan tentang peran mereka dalam mendukung keseluruhan strategi manajemen risiko perusahaan. Dengan cara ini, perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang adaptif, di mana setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka sendiri serta rekan kerja.

Kebijakan yang berfokus pada kesehatan dan keselamatan kerja tidak hanya melindungi karyawan tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan di tengah lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Kolaborasi antara manajemen, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk menciptakan budaya kerja yang berkelanjutan dan adaptif. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang di tengah perubahan yang terus terjadi.

Penulis: Indah Nurul Ainiyah

Bertita Terkini

Eksplorasi Legend Trend Palmyra Tuban: Dorong Hilirisasi dan Nilai Ekonomi Produk Lokal
January 13, 2025By
Pendampingan Keuangan untuk UMKM Bella Santika: Wujud Nyata Pengabdian Masyarakat di Tuban
January 9, 2025By
Strategi Meningkatkan Return Saham Perusahaan Batubara Terungkap dalam Penelitian Dosen Umsida
November 5, 2024By
KlikBi MM Umsida Edukasi UMKM: Pentingnya HPP dan Fintech dalam Pengembangan Bisnis
September 9, 2024By
Program Studi Manajemen Umsida: Menghasilkan Lulusan Unggul dan Inovatif di Bidang Bisnis
September 6, 2024By
Peran Penting Pendidikan Keuangan Keluarga dan Gaya Hidup dalam Pengelolaan Keuangan
September 3, 2024By
Menyelami Topik Pembelajaran di Jurusan Magister Manajemen
August 29, 2024By
Magister Manajemen Umsida: Siap Menjawab Peluang dan Tantangan Karier di Era Digital
August 22, 2024By

Prestasi

Tiga Mahasiswa MM Umsida Sabet Presenter Terbaik di Seminar Nasional The 5th BENEFECIUM 2022
June 8, 2022By

Kegiatan

KlikBi MM mengedukasi UMKM Pentingnya HPP dan Fintech
July 15, 2024By
Kegiatan Matrikulasi
May 4, 2024By
Tingkatkan Pemahaman Teknologi, Prodes Ngadirenggo Gelar Sosialisasi Podcast
December 4, 2023
Mengenal Lebih Jauh Kerajinan Cor Kuningan Bersama Tim PKKM Bejijong
December 4, 2023By
Prodes Bejijong Buat“BESARI”, Ajari Peduli Lingkungan
December 4, 2023By
Tingkatkan Peluang Bisnis Dan Karir Di Era Digital, Mahasiswa Proyek Desa Balerejo Adakan Pelatihan Content Creator
November 30, 2023By
Prodes Ngadirenggo Adakan “Go Green Junior”, Pererat Kesadaran Lingkungan
November 28, 2023By
Gandeng Pokdarwis, Mahasiswa Prodes Kemiren Gelar Pertunjukan Sambut Kepala Desa Oro-oro Dowo
November 27, 2023By